Sabtu, 24 Juli 2010

Masalah pada PC

Masalah pada booting

1.Booting berhenti setelah berhasil melaksanakan POST !
2.Booting berjalan lambat setelah sampai ke windows !
3.Cara mendiagnosa permasalahan pada PC ?
4.Start pada menu tak dapat dijalankan !

JAWAB
1.Booting berhenti setelah melaksanakan POST biasa terjadi di system oprasi anda sebab munkin oprasi sistem di PC anda ada yang hilang atau terinfeksi VIRUS.Dan bisa sebab kurang stabilnya RAM pada PC anda serta panasnya suhu dalm cassing.
Cara mengatasilepas RAM pada motherboard lalu asangkan kembali.Instal pc anda kembali tanpa men-format PC anda.bila kejadian itu masih berlanjut bawa pc anda ke service PC terdekat.
2.Booting berjalan lambat setelah sampai ke windows disebabkan system oprasi terinfeksi virus ataupun hilang. Cara mengatasiinstal antivirus pada PC anda ,setelah terinstal SCAN windows anda.
3.Cara mendiagnosa permasalahan pada PC : Klik Startlalu pilih RUN setelah iti ketikkan "DIRECTX"klik OK maka akan tampil jendela dialog yang bisa anda manfaatkan untuk mengetahui masalah PC pada Hardwere maupun software.
4.Start menu tidak dapat dijalankan sebab system oprasi terinfeksi virus ataupun hilang.cara mengatasi bisa dilakukan denga cara yang sama jika Booting berjalan Lambat.





Tips Mendeteksi Masalah pada PC

Apakah anda pengguna komputer (PC) dan pernah mengalami kejadian berikut ini :
- Suatu ketika PC anda susah dinyalakan.
- Perlu berulang kali menekan tombol power untuk menyalakan PC
- Proses boot perlu berulang kali untuk masuk ke Windows.
- Setelah standby, PC restart dengan sendirinya dan harus dimati-nyalakan lagi.

Berikut ini adalah tips yang mungkin sudah banyak diketahui oleh para pengguna PC untuk mendeteksi apabila memiliki atau menemukan masalah seperti di atas.

1. Lakukan boot dengan live CD salah satu distro Linux, contohnya Knoppix, Small Damn Linux atau sebangsanya. Bila load telah berhasil dan PC dapat bekerja dengan normal, ada kemungkinan terjadi kelainan pada harddisk atau sistem operasi yang ada di dalam harddisk tersebut yang menghalangi proses booting diselesaikan dengan sempurna.


2. Periksa power supply PC anda. Periksa dan ukur tegangan DC yang menyuplai ke motherboard menggunakan alat ukur avometer. Misalnya tegangan +12 Vdan 5V hanya terukur (misal) 10,5V dan 4,2V. Maka segera ganti power supply PC anda dengan yang baru untuk menghindari kerusakan yang lebih parah pada keseluruhan sistem Komputer. Apabila anda memiliki PC lain (di dekat anda), anda dapat menggunakannya untuk meyakinkan power supply anda masih bekerja dengan normal atau tidak.

3. Periksa memory (RAM)nya. Bila anda menggunakan 2 atau lebih keping RAM yang berbeda jenis baik merk maupun chipsetnya, terkandang akan mengalami masalah kompatibilitas seperti ini setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu. Apalagi bila power supply dan pasokan daya listrik yang tidak stabil dikonsumsi oleh sistem. Untuk masalah ini coba bersihkan plat koneksi pada keping RAM tersebut beserta slot yang ada pada motherboard.

4. Bila langkah di atas tetap memberikan hasil yang tidak memuaskan atau masalah tetap berulang, maka kemungkinan besar motherboard PC anda sudah bermasalah.

Komputer (PC) yang sudah terkena vonis bermasalah pada motherboard memiliki kemungkinan sangat tipis untuk diselamatkan, tentu saja jalan satu-satunya mengganti motherboard yang bermasalah tersebut. Atau lebih jauh lagi anda mengganti PC anda dengan yang baru. Namun apakah anda mau mengalami hal yang sama dengan motherboard atau PC baru anda? Tentu tidak. Sebuah langkah proteksi yang harus kita lakukan selain mengoperasikan komputer sesuai dengan prosedur ON/OFF yang telah ditentukan adalah proteksi terhadap tegangan supply. Langkahnya adalah:


1. Gunakan Power supply yang memiliki daya yang cukup terhadap konsumsi daya yang dibutuhkan seluruh sistem.

2. Lindungi power supply dengan stavolt yang telah dilengkapi dengan AVR (Automatic Voltage Regulator) yang baik, sehingga pasokan tegangan AC ke power supply tetap terjaga stabil.

3. UPS (Uninterruptible Power Supply) yang telah dilengkapi dengan AVR, merupakan langkah proteksi tegangan yang paling maksimal yang bisa anda lakukan. Selain sebagai penstabil tegangan, juga dapat berfungsi sebagai back up tegangan.









Tips Merawat Komputer
Mungkin saat ini, komputer menjadi suatu barang yang wajib dikenal dan diketahui terutama oleh kebanyakan pelajar. Memang tidak wajib, namun kita mengenal computer tentu saja akan membuat apa yang kita kerjakan semakin mudah. itupun lebih dari itu, sekumpulan computer yang terhubung dalam jaringan atau network dapat digunakan untuk berbagi sumber daya and informasi.
Pertanyaan yang sering mucul adalah, bagaimana kah cara yang bisa dilakukan tuntuk merawat computer..? karena tak jarang computer yang kita miliki itu rusak baik itu karena terkena virus, adanya komponen dalam CPU computer yang rusak ataupun crash nya instalasi yang kita lakukan pada computer.
Ada baiknya jika kita mengetahui bagaimana cara untuk merawat computer sehingga sebelum computer itu rusak, kita sudah dengan susah sekuat tenaga untuk merawat computer kita namun kalo memang sudah waktu nya rusak yam au gimana lagi, berikut ini penulis ingin membagikan beberapa tips untuk merawat computer….so lets cek it now

1) Bersihkan motherboard & periferal lain(hardware) dari debu secara berkala. Untuk membersihkannya dapat kiga gunakan kuas halus ukuran kecil dan sedang. Setidaknya dua bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.
2) Uninstall atau buang program yang tidak berguna. Ruang harddisk yang terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak. Biasanya akan muncul warning juga space hardisk kita sudah penuh. System operasi windows sudah mendukung akan hal yang seperti ini
3) Bersihkan Recycle Bin secara rutin. Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin, namun ada beberapa jenis setingan yang bisa kita gunakan antara lain memberikan peringatan saat menghapus, hapus lalu simpan di tempat sementara atau hapus permanen. Untuk setingan yang hapus lalu disimpan ditempat penampungan ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya :
>> jalankan Windows Explorer
>> klik Recycle Bin
>> klik File
>> klik Empty Recyle Bin.
Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya :
>> Klik Start
>> Program
>> Accessories
>> System Tool
>> Disk Cleanup
>> kemudian pilih drive yg mau dibersihkan
>> setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
4) Install program antivirus dan update secara berkala. Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang. Ada baiknya kita menonaktifakan sistem restore yaitu dengan cara klik kanan My Computer >> pilih System Restore >> lalu beri tanda centang pada cek box dengan keretangan Turn off System Restore on all drive
5) Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer
6) Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
7) Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya
>> klik Start
>> Control Panel
>> Display
>> klik tab screensaver,
>> kemudian pilih sesuai selera Anda.
Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini. Untuk cara ini dianjurkan tidak terlalu sering,mengapa….? Defrag adalah proses pengaturan file pada hardisk. Untuk mengaturnya agar berada pada posisi track yang berdekatan maka dilakukan gesekan untuk memindahkan. Defrag yang terlalu sering akan menyebabkan kondisi piringan hardisk cepat rusak karena seringanya proses pengikisan.
9) Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan. Akan lebih baik lagi jika menggunakan AC, hmm tambah dingin
10) Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.
11) Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(diambil dari berbagai sumber)
MASALAH PADA MOTHER BOARD
Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
MASALAH PADA HARD DISK
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Periksa kabel tegangan
Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.
Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
AMI BIOS
Beep 1x :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep 1x Panjang :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi :
Segera Ganti Batrey nya
MASALAH SYSTEM CPU
Gejala : CPU yang sering Hang???
Solusi :
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala :
Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi :
Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala :
Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi :
Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
FILE HILANG
File hilang, partisi hancur, atau sistem rusak? Tak perlu risau. CHIP melemparkan ban penyelamat untuk data Anda yang berharga. Tak soal apakah pada hard disk, DVD, atau memory-card. Semua dapat dikembalikan.
Ketika ada orang jatuh dari kapal ke laut, ban penyelamat perlu secepatnya dilemparkan. Bila ada data hilang dari PC Anda, secepatnya gunakan CHIP-DVD. Tak jadi soal apakah itu foto Anda yang tersimpan di SD-card, dokumen di hard disk, atau data pada DVD yang rusak. Tool dari CHIP dapat merekonstruksi semua yang tampak hilang (tetapi belum tertimpa).
Untuk setiap kasus CHIP memberikan sebuah workshop. Bila aksi penyelamatan sederhana gagal, ada tip-tip selanjutnya. Pengguna berpengalaman yang tidak membutuhkan tampilan program dapat merestorasi partisi yang terhapus melalui baris perintah. Selain itu, CHIP juga telah mengemas program-program kecil yang pintar untuk mencegah hilangnya data. Tool-tool ini akan menyimpan file-file penting untuk menyelamatkan data Anda bahkan, sebagian dilakukan secara otomatis
MENYELAMATKAN BERDASARKAN TIPE FILE :
Dalam DiskRecovery, di sebelah kiri Anda akan melihat tipe file, sementara di jendela kanan tercantum nama-nama file yang ditemukan.
Harga edisi personal sekitar 80 Euro dan dapat dioperasikan pada satu PC. Harga edisi profesionalnya jelas lebih mahal, tetapi dapat digunakan pada banyak PC. Edisi personal sudah mencukupi jika Anda hanya ingin menyelamatkan file-file di PC sendiri. Di CHIP-DVD tersedia versi personal dengan fungsi lengkap yang berlaku selama 30 hari.
Memilih partisi :
Jalankan DiskRecovery melalui ‘Start | O&O Software | O&O DiskRecovery’. Dalam menu Start, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya tandai drive yang berisi file-file yang akan direstorasi. Bila partisinya sudah terhapus, singkirkan tanda di depan pilihan ‘Hide unpartitionable areas’. Klik ‘Next’.
Pada ‘Advanced Settings’, Anda tak perlu mengubah apa pun, kecuali jika Anda ingin mencari sebuah file yang baru dihapus dengan ukuran lebih dari 512 MB yang tidak tercantum dalam Master File Table. Bila Anda tidak ingin mencari file seperti itu, singkirkan tanda di depan ‘Deep Scan’ MFT agar pencarian menjadi lebih cepat.
Mendefinisikan parameter pencarian :
Klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan tipe file yang akan direstore. Biasanya semua tipe file yang dikenal DiskRecovery secara otomatis akan diaktifkan. Bila Anda hanya ingin merestore file AVI, klik ‘Deselect All’ dan beri tanda di depan ‘AVI’.
Anda juga dapat memilih option ‘Filter berdasarkan kelompok file’ kemudian mengaktifkan pilihan ‘Movie’ dalam menu pull-down. Dengan ini, DiskRecovery akan mencari file AVI, MPEG, WMV, dan sejenisnya. Konfirmasikan dengan mengklik ‘OK’.
Merestorasi file :
Dengan mengklik tombol ‘Next’, DiskRecovery akan memulai pencarian file. Ini dapat berlangsung beberapa menit tergantung ukuran partisinya. Diperlukan waktu sekitar dua menit untuk setiap GB. DiskRecovery akan menampilkan hasilnya menurut tipe file.
Pilih file-file yang akan Anda restorasi. Selanjutnya, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan sebuah folder untuk menyimpan file-file yang telah diselamatkan. Default-nya adalah ‘My Documents | Recover’. Klik ‘Next’ untuk memulai proses recovery yang sebenarnya.
MENYELAMATKAN FILE :
Setelah proses scan, PC Inspector File Recovery akan menampilkan semua file yang terhapus. Kini Anda dapat merestorasi dengan mudah.
Tips 1 Menyelamatkan data dari partisi sistem:
Bila data yang akan diselamatkan berada di partisi sistem, prosedurnya sedikit berbeda. Setiap kali sebuah program diaktifkan, Windows akan menuliskan data baru di partisi sistem sehingga file yang akan diselamatkan berisiko tertimpa. Oleh karena itu, lebih baik gunakan R-Studio yang dapat Anda download dari www.rtt.com. R-Studio menyediakan emergency tool yang hanya aktif dalam RAM dan tidak menyentuh partisi.
Tips 2 Menyelamatkan lebih banyak data :
Pada file-file eksotis seperti MP4 atau AAC, DiskRecovery harus menyerah karena tidak termasuk dalam 300 format yang secara otomatis dikenali. Namun, Anda dapat memperluas fungsinya. Buat file signature sendiri berupa pola kode untuk mengidentifikasi tipe file tersebut. Untuk keperluan ini biasanya digunakan hexeditor seperti freeware HxD.
Bila Anda membuka file-file AAC dengan HxD melalui perintah ‘File | Open’, akan tampak bahwa 4 nilai heksadesimal pertamanya selalu sama, yaitu FF, F1, 59, 80. Cantumkan nilai-nilai ini ke dalam DiskRecovery























































masalah pada komputer




Masalah-masalah computer :
1. kurangnya perawatan dari pemakai
2. tidak ada yang diberi kewenangan untuk itu (perawatan)
3. ketidak tahuan operator
 4. faktor yang mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur. Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
5. Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya: - Banyak aplikasi yang terinstal - Banyak file sampah - Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up - Manajemen Sistem tidak teratur - Pilih Kinerja atau Penampilan (style) - Proses Shutdown tidak sesuai perosedur Faktor Eksternal faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: - Tegangan listrik yang tidak stabil - Lingkungan yang berdebu - suhu cpu pun perlu diperhatikan Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: Tegangan listrik yang tidak stabil Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur. Lingkungan yang berdebu Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan. Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain. Suhu cpu Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat Banyak aplikasi yang terinstal Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer. Banyak file sampah Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll). Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri. Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up. Manajemen Sistem tidak teratur Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang. Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat. Pilih Penampilan (style themes) Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat. Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya. Proses Shutdown tidak sesuai perosedur Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi. Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
 6. Tegangan listrik yang tidak stabil Listrik merupakan faktor utama pemicu lambatnya komputer dari tegangan yang tidak stabil. Setiap komputer memerlukan adanya aliran listrik yang memadai agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila tegangan listrik rendah, komputer tidak dapat beroperasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika tegangan listrik terlalu tinggi mengakibatkan komputer akan cepat panas dan mempengaruhi komponen penting dalam komputer. Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
7. Lingkungan yang berdebu Debu dapat masuk ke dalam komputer tanpa disadari karena masuk melalui ventilasi cashing komputer yang kecil. Dan proses masuknya debu ke dalam komputer sangat lama, memerlukan waktu minimal tiga bulan tergantung lingkungan rumah kita. Meskipun lingkungan rumah sudah bebas dari debu, jangan menganggap komputer juga terjamin bersih dari debu. Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan. Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
8. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya: - Banyak aplikasi yang terinstal - Banyak file sampah - Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up - Manajemen Sistem tidak teratur - Pilih Kinerja atau Penampilan - Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
9. Faktor Eksternal Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: - Tegangan listrik yang tidak stabil - Lingkungan yang berdebu
10. Langkahnya 1. Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara berkala karena klo keseringan komputer bisa ngadat ya setiap 1-2 bulanlah, memasang software antivirus plus anti spyware, membuang software yang tidak digunakan, tidak memaksakan menggunakan softwareyang berat (memakan memory terlalu banyak atau yang memakan banyak kerja cpu, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan. Mengenal Sistem Operasi Adapun fokus utama dari solusi Perawatan Komputer dan Jaringan Lokal yang kami tawarkan meliputi : • Menjaga kelancaran pengoperasian komputer beserta jaringannya Banyak sekali masalah timbul dari kesalahan pengoperasian atau kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer yang akan menghambat kelancaran dari kerja komputer. Dalam hal ini, perlu perawatan, pelatihan, konsultasi, dan penyelesaian masalah berhubungan dengan kerusakkan baik hardware maupun software ataupun kesalahan dalam pengoperasian. • Mengoperasikan komputer yang Baik dan Benar Menuntun pemakai untuk dapat memakai dan mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. • Menjaga supaya data-data penting perusahaan tidak hilang Mem-backup data penting perusahaan secara rutin dalam kurun waktu tertentu • Menghemat anggaran belanja untuk Komputerisasi Mengikuti prosedur paket perawatan jaringan komputer secara professional, memungkinkan komputer pelanggan bekerja lebih optimal walau dengan sumber daya hardware yang terbatas • Menambah effisiensi kerja Menerapkan komputerisasi untuk proses kerja, sehingga effisiensi kerja akan meningkat. Berikut tips merawat komputer: 1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini. 2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda. 3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan. 4. Pakailah UPS atau stavolt. Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik. 5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer. 6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang. 7. Bersihkan Recycle Bin secara rutin Sebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup, caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK. Tips: agar file yang akan kita delete tidak ditampung dahulu di Recycle Bin, tekan key “shift” sebelum delete. 8. Jangan meletakkan Speacker Active, UPS atau stavolt terlalu dekat dengan monitor. Karena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata, belang-belang atau goyang. 9. Uninstall atau buang program yg tidak berguna Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak. 10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer. 11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.(Ricky dan sumber lain) Umum • WAJIB: Buat copy dari data-data Anda (backup data), sehingga bahkan jika komputer Anda rusak maka data Anda tidak turut lenyap. Silahkan baca artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut. • WAJIB: Matikan Komputer ketika Pulang dari Kantor. Karena jika tetap dipaksakan menyala terus akan memakan Power Supply dan umur hardware yang ada di Komputer anda. • Sekitar tiap 4 bulan sekali buka komputer Anda, dan bersihkan dengan hati-hati debu-debu yang ada didalamnya - terutama yang menggumpal di heatsink prosesor. Jika ruangan komputer tersebut banyak debunya, maka lakukan lebih sering lagi. • Debu yang menggumpal di heatsink prosesor dapat membuat prosesor menjadi “overheating” / kepanasan. Pada prosesor AMD, ini dapat berakibat fatal (prosesor hangus) • Komputer lambat? Menambah memory biasanya adalah solusi termudah dan termurah untuk meningkatkan kinerja komputer Anda. 128 MB kini cenderung tidak mencukupi - minimal 256 MB, lebih baik jika 512 MB atau lebih. • Memory yang besar dapat turut membantu memperpanjang umur hard disk (karena komputer jadi tidak perlu terlalu sering melakukan swapping ke hard disk) • Defrag hard disk justru tidak perlu dilakukan terlalu sering, karena pengaruhnya tidak besar. Cukup lakukan sekitar 6 bulan sekali atau lebih. Jika terlalu sering maka mungkin malah akan memperpendek umur hard disk Anda, karena prosesnya yang sangat intensif.


   

MERAKIT PC (Personal Computer)

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. ......
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah





Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
* Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg



3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg



4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg



rakit8.jpg

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.



rakit9.jpg

rakit10.jpg

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.



rakit11.jpg

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg



8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.



rakit19.jpg

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Sistem Keamanan Jaringan

A) Pendahuluan

Komputer merupakan alat pengolah data elektronik yang bekerja dan dikendalikan oleh sekumpulan instruksi-instruksi yang disebut program, digunakan untuk membantu manusia agar pekerjaannya menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Sampai saat ini kecanggihan komputer masih berkembang dengan menggunakan jaringan yang memungkinkan user 1 dan yang lainnya terhubung tanpa batas waktu dan jarak ke seluruh dunia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kita dapat bekerja dimanapun kita berada.
Akan tetapi mudahnya pengaksesan jaringan, perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring dan menentukan user-user yang boleh dan bisa masuk dalam jaringan kita. Sehingga data-data serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita tetap terjaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menelusuri lebih dalam tentang segala aspek yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai software-software yang ada dipasaran, yang memang disetting untuk sistem keamanan jaringan. Beberapa software yang bersangkutan dengan sistem keamanan jaringan antara lain:

1. Everest Corporate
2. Soft Perfect Personal Firewall

Software-software diatas adalah beberapa software yang dapat kita gunakan dalam sistem jaringan komputer.

B) Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
3. Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitant Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

a. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

b. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada

C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1. Topologi bus
2. Topologi bintang
3. Topologi cincin
4. Topologi Mesh (Acak)
5. Topologi Pohon (Hirarkis)
6. Topologi Linier

C) Sistem Kerja Software-software Jaringan
1. Everest Corporate

Lavaliys EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen jaringan dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk administrator dan helpdesk staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang siaga dan laporan customized yang mencakup informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan sistem operasi, diagnostik, audit jaringan, perubahan manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi yang sangat dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang menggunakan teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan biaya-biaya lainnya.

2. Soft Perfect Personal Firewall

Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.
Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

Firewall berfungsi untuk:
a. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
b. Melakukan autentikasi terhadap akses
c. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
d. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

D) KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

1. Probe / scan
Ialah usaha-usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam sebuah sistem, atau untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Kegiatan probe dalam jumlah besar dinamakan Scan. Ada bermacam-macam tool yang digunakan untuk keperluan ini, seperti network mapper, port mapper network scanner, port scanner, atau vulnerability scanner.

Informasi yang diperoleh, biasanya:
a. topologi dari jaringan target
b. tipe traffic yang melewati firewall
c. host yang aktif
d. sistem operasi pada host
e. software yang berjalan pada server beserta versinya.

2. Account Compromise

Penggunaan account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik account, dimana account tersebut tidak mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

3. Root Compromise

Mirip account compromise tetapi mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

4. Packet Sniffer

Perangkat lunak / keras yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan komputer. Biasanya dengan NIC bermode promiscuous.

5. Denial of Service (DOS)

Membuat sumberdaya jaringan maupun komputer tidak bekerja sehingga tidak mampu memberikan layanan kepada user. Misalkan saja dengan membanjiri sumberdaya komputer, misal CPU, memori, ruang disk, bandwith jaringan. Serangan dapat dilakukan dari satu komputer atau beberapa komputer (Distributed DOS).

6. Eksploitasi Perintah
Menyalahgunakan perintah yang bisa dieksekusi.



7. Malicious Code
Program yang bila dieksekusi akan menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan di dalam sistem. Misal, trojan horse, virus, dan worm.

8. Penetration
Pengubahan data, privilege, atau sumberdaya.

Beberapa jenisnya:
a. User to Root: user lokal pada sutau host memperoleh hak admin.
b. Remote to user: pengakses luar memiliki account lokal di host target.
c. Remote to Root: pengakses luar memperoleh account admin di target.
d. Remote to Disk Rend: Pengakses luar bisa membaca file di host target.
e. Remote Disk Write: pengakses luar bisa menulis file di host target.
9. Privilege Escalation

User publik bisa memperoleh akses sebagai user lokal, yang nantinya bisa dilanjutkan ke hak akses sebagai admin.

E) JENIS SERANGAN TERHADAP KEAMANAN
Pada dasarnya, menurut jenisnya, serangan terhadap suatu data dalam suatu jaringan dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:

1. Serangan Pasif
Merupakan serangan pada sistem autentikasi yang tidak menyisipkan data pada aliran data, tetapi hanya mengamati atau memonitor pengiriman informasi ke tujuan. Informasi ini dapat digunakan di lain waktu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan pasif yang mengambil suatu unit data kemudian menggunakannya untuk memasuki sesi autentikassi dengan berpura-pura menjadi user yangg autentik / asli disebut dengan replay attack. Beberapa informasi autentikasi seperti password atau data biometric yang dikirim melalui transmisi elektronik dapat direkam dan kemudian digunakan untuk memalsukan data yang sebenarnya. Serangan pasif ini sulit dideteksi karena penyerang tidak melakukan perubahan data. Oleh sebab itu untuk mengatasi serangan pasif ini lebih ditekankan pada pencegahan daripada pendeteksiannya.

2. Serangan Aktif
Merupakan serangan yang mencoba memodifikasi data, mencoba mendapatkan autentikasi, atau mendapatkan autentikasi dengan mengirimkan paket-paket data yang salah ke dalam data stream atau dengan memodifikassi paket-paket yang melewati data stream. Kebalikan dari serangan pasif, serangan aktif sulit untuk dicegah karena untuk melakukannya dibutuhkan perlindungan fisik untuk semua fasilitas komunikassi dan jalur-jalurnya setiap saat. Yang dapat dilakukan adalah mendeteksi dan memulihkan keadaan yang disebabkan oleh serangan ini.


F) PRINSIP PENGAMANAN SISTEM

1. Otentifikasi Pemakai
Identifikasi pemakai saat login merupakan dasar asumsi sistem proteksi sehingga metode otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu sesuatu yang diketahui pemakai, yangg dimiliki pemakai, dan mengenai pemakai.

2. Password
Password merupakan salah satu otentifikasi yang diketahui pemakai, dimana pemakai memilih suatu kata kode, mengingatnya dan mengetikkannya saat akan mengakses sistem komputer. Teknik pengamanan dengan password mempunyai beberapa kelemahan, terutama karena pemakai sering memilih password yang mudah diingatnya.

3. Identifikasi Fisik
Pendekatan identifikasi fisik ini dilakukan dengan memeriksa apa yang dimiliki pemakai.

4. Pembatasan
Pembatasan dapat dilakukan untuk memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tidak diotorisasi. Untuk pembatasan login, misalnya dengan login pada terminal dan waktu tertentu, call back, login dapat dilakukan oleh siapapun tetapi setelah sukses maka sistem akan segera memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon yangg telah disepakati. Pembatasan jumlah usaha login sampai dengan tiga kali, dan segera dikunci.

G) KEBIJAKSANAAN PENGAMANAN KOMPUTER
Kebijaksanaan pengamanan biasanya sederhana dan umum digunakan, di mana setiap pengguna dalam sistem dapat mengerti dan mengikutinya. Isinya berupa tingkatan keamanan yang dapat melindungi data-data penting yang disimpan oleh setiap pengguna. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam kebijaksanaan pengamanan adalah: siapa sajakah yang memiliki akses ke sistem, siapa sajakah yang diizinkan unttuk menginstall program ke dalam sistem, siapa memiliki data apa, perbaikan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, dan penggunaan yang wajar dari sistem.

H) KEAMANAN KOMPUTER
Sistem keamanan komputer digunakan untuk menjamin agar sumberdaya tidak digunakan atau dimodifikasi oleh orang atau oknum yang tidak diotorisasi. Pengamanan dalam hal ini termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. Secara garis besar pengamanan sistem komputer mencakup empat hal yang sangat mendasar yaitu:

1. Pengamanan fisik
Pengamanan fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada tempat yang mudah diawasi dan dikontrol untuk mengantisipasi kelalaian / keteledoran dari para user yang sering meninggalkan terminal komputer dalam keadaan logon. Keteledoran semacam ini dapat memungkinkan pihak lain untuk dapat mengaksses beberapa fasilitas sistem komputer yang sebenarnya bukan menjadi hak mereka. Bahhkan mereka dapat melakukan tindakan perusakan terhadap sistem komputer tersebut.

2. Pengamanan Akses
Pengamanan akses biasanya menjadi tanggungjawab para administrator sistem. Dalam hal ini seorang administrator harus mampu mengontrol dan mendokumentasikan seluruh akses ke sistem komputer dengan baik sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pencarian penyebab masalah dan soluusinya bila suatu saat terjadi sesuatu dalam sistem komputer tersebut.

3. Pengamanan Data
Pengamanan data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses dimana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya. Sebagai contoh, departemen pemasaran daris suatu perusahaan hanya dapat mengakses data yangg berkaitan dengan pemasaran barang dan tidak dapat mengakses data gaji pegawai karena data gaji pegawai merupakan wewenang departemen personalia.Data yang sangat sensitif dapat dipasangi password tertentu.

4. Pengamanan Jaringan
Jaringan disini berkaitan erat dengan pemanfaatan jaringan publik / umum seperti internet. Pengamanan jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kriptografi dimana data yang sifatnya sensitif dienkripsi terlebih dahulu sebelum ditransmisikan melalui internet. Dengan mentransmisikan data yang telah dienkripsi maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tak berhak, maka pihak tersebut tidak akan mengerti isinya.

I) Tips Keamanan Sistem
Tips Keamanan Sistem (terhadap virus, trojan, worm,spyware)

1. Gunakan Software Anti Virus
2. Blok file yang sering mengandung virus
3. Blok file yang menggunakan lebih dari 1 file extension
4. Pastikan semua program terverifikasi oleh tim IT di unit kerja masing masing
5. Mendaftar ke layanan alert email
6. Gunakan firewall untuk koneksi ke Internet
7. Uptodate dengan software patch
8. data secara reguler
9. Hindari booting dari floopy disk
10. Terapkan kebijakan Sistem Keamanan Komputer Pengguna

merakit pc
BANYAK sebenarnya penawaran PC yang sudah siap pakai, seperti HP, Dell, Acer, Lenovo, Extron dan Zyrex. Selain karena PC bermerk mereka siap pakai, kompatibilitas dari semua komponen juga telah teruji di pabrik masing-masing. Juga ketersediaan Operating System asli yang biasanya sudah termasuk didalamnya. Istilah kata sudah tinggal pakai beres.

Dengan membeli PC bermerk tersebut dijamin anda akan terima jadi. Buat tahu dalemannya saja anda tidak diperbolehkan. Semua komponen disegel bahkan casingnyapun di seal waranty. Kalau anda iseng membuka sealnya maka garansi resmi secara otomatis batal. Anda tidak akan mendapatkan service gratis jika terjadi masalah atau kerusakan pada PC yang anda beli. Itu memang resiko anda, jadi terima jadi saja tidak usah penasaran atau sok tahu dengan mencoba membongkar selama masa garansi masih berlaku.

Berbeda halnya kalau kita mau benar-benar pingin tahu teknologi PC terkini, merakit sendiri adalah solusi yang paling tepat. Memang kita tidak harus mengikuti semua teknologi yang paling canggih, paling tidak kita bisa mengenal komponen per komponen yang akan kita pakai. Sebagai contoh saat coba-coba merakit PC sendiri kemarin saya memakai mainboard Asus P5GC-MX yang telah mendukung Intel Core 2 Duo. Untuk casing saya percayakan pada Predacase keluaran Asus juga yang didalamnya sudah termasuk PSU. RAM DDR2 1 GB dan Harddisk 80 GB SATA. Untuk pemutar DVD saya pakai Asus DVD R/W. Semua komponen yang saya beli pretelan tersebut digaransi secara resmi oleh distributor. Jadi tidak usah kuatir jika terjadi masalah tinggal tukar saja komponen yang bermasalah tersebut.

Kesempatan merakit PC ini benar-benar saya nikmati. Semua petunjuk yang disertakan didalam paket pembelian musti dibaca-baca lagi, terutama saat menyambung kabel-kabel dari panel ke mainboard. Kalau semua petunjuk sudah kita ikuti pasti semuanya akan berjalan lancar. Semua komponen didesain presisi sesuai dengan tata letak masing-masing komponen. Jadi jangan takut salah pasang atau kebalik, seperti memasang koneksi PSU ke mainboard atau dari harddisk SATA ke mainboard. Semua bisa dipelajari dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.

Merakit sendiri PC ini juga merupakan kesempatan yang paling baik untuk memperbarui pengetahuan kita tentang teknologi PC. Masalah biaya yang dibutuhkan terkadang tidak juga menjadi lebih murah dari pada membeli PC bermerk, terkadang malahan bisa menjadi lebih mahal karena memang semua komponennya memang lebih bagus dan customize kita.
merakit lagi yoh
2.1 Persiapan Perakitan Komputer
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya
peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah
beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
2.1.1 Persiapan Alat
Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya
adalah :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan)
5. Pinset (Untuk pencabut jumper)
6. Gelang Anti Statik
2.1.2 Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan adalah :
1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor
Tampak dari depan Tampak dari belakang
- Casing ATX
Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 6
- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage
Motherboard ASUS VGA Card
- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM
Procesor Memori
- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM
Harddisk Floppy tampak dari depan CDROM
- Keyboard dan Mouse Serial
2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :
- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Master Oprating System
- CD Master Aplikasi
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 7
2.2 Perakitan CPU
Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power
supply maka terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power
supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya
peralatan yang ada.
2.2.1 Langkah-langkah perakitan.
1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang
aman.
Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan
pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk
memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
Pasang pengait processor terlabih dahulu pada motherboard sebelum memasang
processor. Perhatikan gambar di bawah.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 8
Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat processor), yang
digunakan untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar Pemasangan Pengait Processor
Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait processor diatas. Perhatikan
gambar di bawah ini.
Pasang processor pada slot 1
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang
akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel
Pentium II Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.
Gambar lubang dekat
processor
Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait
agar tidak lepas / goyang. Pasang pengunci
sebanyak empat buah.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 9
3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard
Gambar Posisi Pemasangan SIMM RAM
Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan,
yaitu :
- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam
hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci
posisi memori.
Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan
sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut
Gambar Posisi pemasangan memori
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing
(sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 10
5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari
casing.
6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah
lepas / goyang.
Pemasangan baut pd FDD
7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk
dipasang tepat di bawah floppy).
8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)
Tampak posisi floppy dari
depan casing setelah dipasang.
Tampak pemasangan floppy.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 11
9. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan
sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan
jenis motherboard yang digunakan.
Posisi pemasangan Baut dan Sekrup
10. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas
casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara
lebih mudah
Gambar Pemasangan Motherboard pada casing
Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang
berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat
pada dudukan casing yang ada.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 12
11. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa titik
yang sesuai dengan dudukan motherboard.
Pemasangan Baut
12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk
power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam
berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan
berat pada Motherboard)
14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.
Pemasangan VGA Card pada slot AGP
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 13
15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
Gambar Pemasangan baut VGA Card
16. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
17. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 14
18. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya anda
memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial
Port, LPT Port yang telah dipasang
Gambar Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port
19. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk Drive(FDD) Pada port
FDD pada motherboard
Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard
atau buku manual masing-masing.
20. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy
Pemasangan Kabel power FDD dan HDD
Pemasangan kabel data Harddisk. Perhatikan
arah pemasangan kabel (pin 1)
Pemasangan kabel data Floppy.
Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1)
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 15
21. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti
petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.
Gambar Pemasangan kabel power dan LED
22. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda
23. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada
bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
Searah Jarum Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse,
Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 16
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila
terjadi kesalahan pemasangan.
24. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan
menghidupkan komputer.
Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 17
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan
teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi
cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,
nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran
dan penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat
meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.
2.2 Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian
dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun
masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan
memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih
luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta
didik dapat dicapai dengan mudah
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 18
DAFTAR PUSTAKA
Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di
Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.
Gimana sih cara merakit pc
PERAKITAN PC
Urutan Perakitan PC
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1.    Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.      
2.    Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!      
3.    Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya       
4.    Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.      
5.    Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :      
          
6.    Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk      
7.    Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card      
8.    Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard      
9.    Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :      
          
10.    Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS      
11.    Siapkan Startup Disk atau Bootable CD      
12.    Install Operating Sistem       
13.    Install driver-driver untuk hardware.   
Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :

    Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.   
Pemasangan Power Supply dan Connectornya
Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt. Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350 Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya 220V-230V).
Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor AT
Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor ATX
Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.

Contoh Penerapan :    Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :      
    JP 1
FSB

1-2
25 Mhz

1-3
50Mhz

2-3
100 Mhz

    JP 2
Ratio

1-2
2 X

1-3
2,5 X

2-3
4 X

      
    Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.   
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.
OverClocking
Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.
Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Installasi Hardisk
Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.
Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :

C:\




Primary
D:\

Logical 1

E:\
Logical 2

Extended


Contoh Peta Partisi Harddisk    Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.
Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.
Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.   
Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :

1.    Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0      
2.    Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.       
3.    Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting      
4.    Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting      
5.    Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.       
6.    Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.       
7.    Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32      
8.    Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.      
9.    Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.       
10.    Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows   

Perhitungan Subnetting

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
Teori Subnetting IP Address
Apa Itu IP Address..?
Sebelum itu, pasti kita harus tahu apa itu IP Address. Apa sih IP Address itu..? IP address adalah suatu alamat atau id yang berupa 32 bit angka biner yg bersifat unik, id atau alamat ini digunakan sebagai Id perangkat komputer (workshop,router,switch,etc..) dan untuk berkomunikasi dalam suatu jaringan komputer dengan berdasarkan protokol internet. IP address mempunyai Network ID dan Host ID.
Class IP Address
IP Address dibagi menjadi lima yaitu IP Kelas A – IP Kelas E. IP Address yang dipakai secara umum ada 3 buah yaitu IP kelas A-C, sedangkan IP kelas D & E hanya dipakai untuk kebutuhan khusus saja. Itu hanya untuk memudahkan pendistribusian IP Address untuk seluruh dunia.

1. IP Address Class A
IP ini diberikan untuk jaringan yang berukuran sangat besar. Range IP ini adalah 1.xxx.xxx.xx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16 juta host pada tiap network kelas A. Pada IP kelas A Net ID nya adalah 8 bit pertama atau oktet pertama, sedangkan host id nya adalah 24 bit lainnya atau 3 oktet lainnya. Contoh : jika IP nya adalah 112.8.4.12 maka Net ID nya adalah 112 dan host ID nya adalah 8.4.12. Sehingga IP tsb berarti host nomor 8.4.12 yang berada pada network 112.
2. IP Address Class B
IP ini diberikan untuk jaringan yang berukuran sedang dan besar. Range IP ini = 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx . Terdapat 65 ribu host pada tiap-tiap network kelas B. Net ID nya adalah 16 bit pertama dan host ID nya adalah 16 bit terakhir. Contoh : Jika Ip nya 180.8.4.12 maka Net ID nya adalah 180.8 dan Host ID nya adalah 4.12. Jadi ip tsb adalah host nomor 4.12 yg berada pada network 180.8.
3. IP Address Class C
IP ini dialokasikan untuk jaringan yang berukuran kecil atau LAN. Range IP ini = 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx . Terdapat 254 ip address pada tiap network kelas C. Net ID nya adalah 32 bit pertama dan Host ID nya 8 bit terakhir. Contoh : Jika Ip nya 192.168.1.12 maka Net ID nya adalah 192.168.1 dan Host ID nya adalah 12. Maka IP tsb adalah host nomor 12 yg berada pada jaringan 192.168.1 .
Teori Subnetting
Pada hakekatnya semua tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan ip address secara umum adalah 192.168..1.1 namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.1/24 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992oleh IEFT.
Lebih jelasnya liat tabel nih…
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Subnetting IP Class C
Pada IP Class C blok subnetnya /25 sampai /30. Jika IP address nya adalah 192.168.1.0/26 maka seperti apa subnetting yang terjadi ?
Analisa : 192.168.1.0 berarti ip ini berada pada kelas C dgn Subnet Mask /26 maka 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)…
Penyelesaian :
1. Jumlah Subnet : 2.x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi Jumlah Subnet adalah 2.2 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2.y – 2, dimana y adalah adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2.6 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka setelah host terakhir atau 1 angka sebelum subnet selanjutnya.
Jika subnet 192.168.1.0 maka host pertama adalah 192.168.1.1 dst dan broadcast-nya adalah 192.168.1.63.
Subnetting IP Class B
Pada IP class B blok subnetnya dari /17 sampai /30 dan berdasarkan oktetnya yaitu oktet ke-3 berbeda dg Ip Class C yang memainkan oktet ke-4. Contoh : Subnetting Network Address 170.16.0.0/18.
Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penyelesaian :
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah anyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcastnya yang valid? Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka setelah host terakhir atau 1 angka sebelum subnet selanjutnya.J
jika subnet 170.16.0.0 maka host pertama adalah 170.16.0.1 dst dan broadcast-nya adalah 170.16.0.63.
Subnetting IP Class A
Pada dasar konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Contoh : Subnetting pada network address 10.0.0.0/16.
Penyelesaian :
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 28 = 256 subnet.
2. Jumlah Host/Subnet = 2y – 2, dimana y adalah anyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 216 – 2 = 65.534 host
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi total subnetnya adalah 0, 1, 2, 3. 4,etc.
4. Alamat Host dan Broadcast yang valid.
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255